iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Daryl, kakak kandung Felicia Tissue, mantan kekasih Kaesang Pangarep, mengungkapkan sejumlah fakta seputar hubungan asmara yang terjadi antara adiknya dan Kaesang selama 5 tahun terakhir. Daryl heran Felicia begitu kuat dan masih tetap yakin dan percaya pada pria yang dicintainya. Padahal menurutnya, Kaesang sudah menghilang setelah berjanji akan menikahi Felicia pada Desember 2020.

Sejak saat itu, Daryl mengungkapkan, Felicia sulit menghubungi Kaesang. Bahkan, dia sudah mencoba menghubungi keluarga Kaesang yang lain namun tak ada respons. Dan, Felicia juga sampai menghubungi Presiden Joko Widodo melalui DM Instagram.

“Sekarang di Januari dia menghilang setelah memberi tahu adik saya melalui pesan tertulis bahwa ayahnya sudah setuju. Adik saya bingung dan mencoba menghubunginya berulang kali tapi tak berhasil,” katanya dalam sebuah video berdurasi sekitar 7 menit, Senin (8/3).

“Adik saya kemudian coba menemui saudaranya, saudara ipar perempuannya, dan bahkan ayahnya Kaesang (Presiden Jokowi) tapi tak ada jawaban. Coba bayangkan bagaimana perasaan adik saya pada titik itu, gimana begitu menyiksa,” tambahnya.

Hanya saja, Daryl heran adiknya tetap percaya pada Kaesang. Felicia bahkan pergi ke sejumlah rumah ibadah untuk berdoa agar Kaesang kembali.

“Saya hanya bisa berdoa untuknya dan salut betapa kuatnya dia. Dia pergi ke gereja, sebagai Kristen yang setia. Dan ke candi sesuai akar leluhur nenek moyang saya. Dan masjid karena dia menghormati keyakinan Islam semua untuk tujuan mendoakan Kaesang,” tegasnya.

Daryl menyesali sikap Kaesang bagaimana bisa seorang pria melakukan hal itu kepada perempuan yang dia janjikan akan dibahagiakan dan dinikahi, lalu tiba-tiba menghilang. Daryl menegaskan tak ada perempuan, terlepas dari bangsa, ras agama, yang bisa diperlakukan seperti itu.

“Semua perempuan pantas untuk dihormati, diperlakukan dengan bermartabat dan saudara saya juga. Kami tak punya pilihan lain. Karena saya tak bisa melihat adik saya menderita dalam diam,” tuturnya.

“Saya gagal sebagai saudara jika hanya diam. Seorang pria tidak lahir dari kekayaannya, kekuasaannya, tapi karena keluarganya. Tapi ada asuhan tanggung jawab dan konsekuensi,” tutupnya.(*)


Sumber: www.jawapos.com

Berita Terkait