iklan

Kendati cenderung menjauhi wilayah Indonesia, tetapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat maupun petir serta angin kencang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, dan NusaTenggara Barat.

“Serta hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur,” beber Raditya.

Kemudian BMKG juga memprakirakan dampak dari siklon tersebut juga akan memicu adanya gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Perairan barat Lampung Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan Perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali, Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote.

“Selanjutnya, gelombang setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba,” ucap Raditya.

Melihat adanya hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, Raditya meminta para pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas. Serta mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.

Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

“Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib,” pungkas Raditya. (JPC)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images