JAMBIUPDATE.CO, LONDON— Italia akan ditantang Austria di laga kedua babak 16 besar Piala Eropa 2020, dini hari nanti. Selain performa luar biasa bersama Roberto Mancini, Gli Azzurri, julukan Italia jadi favorit karena tradisi bagus mereka di Piala Eropa.
Dari sembilan partisipasi mereka sebelumnya, Italia hanya terhenti dua kali di fase grup. Dan dari tujuh edisi di mana mereka bisa melenggang ke fase knockout, juara EURO 1968 itu selalu mampu meneruskan langkah ke babak delapan besar. Termasuk di tiga Piala Eropa terakhir.
Tradisi bagus tersebut didukung fakta head to head. Sejak tahun 1912, kedua negara sudah bertemu 38 kali. Italia total mencatatkan 17 kemenangan dalam duel kedua negara. Angka itu mungkin tidak bisa dianggap pencapaian superior mengingat Austria juga punya catatan keunggulan 13 kali.
Namun, jika melihat rekor pertemuan mereka dalam setengah abad terakhir, Italia pantas membusungkan dada. Sejak kekalahan 1-2 di San Paolo, Napoli pada uji coba 10 Desember 1960, Italia sudah tidak pernah tersentuh kekalahan dari Das Team, julukan Austria.
Selama rentang waktu tersebut, Italia memenangi 10 duel dari 13 pertemuan mereka dengan Austria dan tiga laga lainnya berakhir imbang. Termasuk menang lima kali dari enam pertemuan terakhir kedua negara.
Plus penampilan ciamik mereka sejak bersama Mancini, Italia benar-benar diharapkan tidak tergelincir di Stadion Wembley, London, dini hari nanti. Seperti diketahui, Italia sudah tidak terkalahkan dalam 30 pertandingan beruntun dan menyapu bersih 11 laga terakhirnya.
Luar biasanya sebab di 11 pertandingan berturut-turut tersebut, mereka mencetak 32 gol dan tidak kebobolan sebiji gol pun. Khusus di fase grup, mereka menggilas Turki dan Swiss tiga gol tanpa balas sebelum menang 1-0 atas Wales.
Persiapan Italia juga dilaporkan sangat bagus. Laporan media menyebutkan ada begitu banyak antusiasme dalam skuat Italia. Dan Pelatih Italia, Roberto Mancini sepertinya sangat rileks menyambut laga ini. “Sekarang turnamen lain dimulai. Jika para pemain terus bermain seperti yang mereka lakukan, saya senang, hanya itu yang saya minta,” ujarnya di UEFA.com.
Marco Verratti yang siap kembali bermain mengakui, semakin jauh mereka melangkah, semakin banyak tekanan yang muncul. “Tetapi kami membutuhkan antusiasme yang tepat untuk terus memainkan sepak bola kami, karena itu satu-satunya cara untuk mencapai sesuatu yang luar biasa,” kata pemain PSG tersebut.
“Jika Anda tidak menetapkan tujuan tertentu, menjadi sulit untuk mencapainya. Terkadang detail kecil dapat membuat perbedaan dalam permainan ini dan kami harus mencoba memberikan segalanya, untuk berpikir besar, lalu kami akan melihat apa yang terjadi,” lanjutnya.
Penyerang Italia, Lorenzo Insigne menambahkan, segala persiapan sudah mereka lakukan untuk menyambut laga ini. Termasuk mempelajari kekuatan Austria. Dari beberapa laga yang mereka saksikan, pemain Napoli itu mengklaim Italia sudah paham kekuatan calon lawan mereka.