iklan Ilistrasi
Ilistrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Setelah dihebohkan dengan laporan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tentang adanya 2 kasus Delta AY.1 (Delta Plus) di Jambi, kini mereka mengkoreksi data itu.

Pihak Eijkman menyebut varian baru corona di Jambi itu lebih termasuk kepada varian lokal.

Seperti dikutip dari detik.com, Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBM Eijkman) Prof Amin Subandrio mengoreksi temuan COVID-19 varian Delta Plus yang sebelumnya diidentifikasi di Jambi dengan dua kasus. Setelah dikaji lebih lanjut, dua kasus tersebut rupanya bukan termasuk varian Delta Plus.
"Pada hari ini ada perubahan, artinya berdasarkan kajian molekuler lebih dalam, ternyata itu tadinya kan ada 3 ya, dua di Jambi, 1 di Mamuju," sebut Prof Amin Senin (2/8).

"Nah ternyata di Jambi itu harus dikoreksi, lebih masuknya bukan ke Delta Plus, tapi kelompoknya varian lokal Indonesia ya yang B.1.466.2," lanjutnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi belum bisa banyak berkomentar terkait koreksi Eijkman ini. "Belum diterima suratnya. (Masih) Menunggu (keterangan, red) resmi dari lembaga biologi molekuler Eijkman," terangnya.

Sebelumnya satgas Covid Jambi menyebut dari data Eijkman, ada 2 orang terpapar AY.1 (Delta Plus) asal Jambi. Disamping itu ada 5 orang lainnya terpapar mutasi Corona varian Delta AY.3.(aba)


Berita Terkait



add images