iklan

Upaya tersebut terbukti efektif, karena saat ini Surabaya berada pada level 1 PPKM. “Vaksinasi kami dorong hingga level RT RW, bukan hanya vaksinasi terpusat. Hari, waktu dan lokasi penyelenggaraan vaksinasi juga dibuat beragam,” tutur Fikser.

Petugas juga melakukan upaya jemput
bola untuk memastikan vaksinasi kelompok lansia. Ia mengatakan, pengendalian pandemi berbasis aplikasi yang dijalankan di Kota Surabaya dinilai sangat memudahkan petugas di lapangan.

Salah satunya aplikasi lawancovid-19 yang berisi data terkait penanganan COVID-19, juga aplikasi berisikan rekapitulasi vaksinasi yang dapat digunakan petugas untuk menganalisis situasi hingga tingkat kecamatan atau kelurahan.

“Termasuk nama-nama warga, agar petugas dapat menyisir di lapangan,” beber Fikser.

“PeduliLindungi juga telah terpasang di semua instansi pemerintahan kota, semua kegiatan dilakukan asesmen untuk melihat apakah berpegang pada Prokes. Ini tanggung jawab semua stake holder untuk terlibat penuh, termasuk sosialiasi Prokes pada masyarakat,” tuturnya. (**)


Berita Terkait



add images