JAMBIUPDATE.CO, JAMBI – Berdasarkan Inmendagri Nomor 54 tahun 2021, Kota Jambi masih ditetapakan sebagai daerah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II.
Padahal Pemerintah Kota Jambi sudah optimis turun ke PPKM level I.
Terkait hal tersebut, Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan, meski Kota Jambi masih ditetapkan dalam PPKM level II, namun secara umum kasus Covid-19 di Kota Jambi sudah melandai.
“Sesuai Inmendagri kita tetap level II. Kaidahnya jelas, kasus sudah terkendali, vaksinasi sudah yang terbaik. Tercatat 21 Oktober 2021 tersisa 18 pasien Covid,” kata Maulana, kemarin (21/10).
Maulana menjelaskan, ada delay waktu sistem pelaporan yang dievaluasi tiap dua minggu sekali oleh pusat.
“Laporan kita hari ini, akan dievaluasi dua minggu lagi. Sehingga delay itulah yang menyebabkan masih dalam level II, artinya laporan kita beberapa minggu lalu yang dievaluasi. Saya yakin, dengan indikator sekarang kita sudah di level I,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemkot Jambi optimis kondisi level PPKM di Kota Jambi turun ke level I. Mengingat saat ini kondisi keterisian BOR atau tempat tidur di sejumlah rumah sakit sudah banyak kosong.
Maulana menyebutkan, jika turun level menjadi PPKM level 1 maka relaksasi di Kota Jambi akan semakin dilonggarkan kembali.
"Kita tinggal menjaga, protokol kesehatan tetap. Tetapi ekonomi harus kita dorong akan kita buka tempat wisata agar ekonomi terus bergerak," jelasnya.
Maulana juga mengatakan bahwa capaian vaksinasi di Kota Jambi sudah sangat tinggi.
"Vaksin kita 94 persen untuk vaksin satu dan vaksin dua 62 persen. Semua terus bergerak untuk vaksinasi mendorong warga untuk melakukan vaksin. Tetapi kita berharap PPKM dihapuskan. Jadi kita masuk zona hijau," pungkasnya. (hfz)
