iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, penyaluran kredit bank tumbuh 2,21 persen secara tahunan pada September 2021. Sementara pertumbuhan secara tahun berjalan mencapai 3,12 persen pada Januari-September 2021.

“Kami perkirakan pertumbuhan kredit akan jatuh di range 4-5 persen,” kata Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso di konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), ditulis, Kamis (28/10/2021).

Secara segmen, kata Wimboh, pertumbuhan kredit modal kerja tumbuh 2,85 persen, kredit investasi 0,37 persen, dan kredit konsumsi 2,95 persen secara tahunan.

“Secara sektor, pertumbuhan kredit rumah tangga mencapai 2,77 persen, perdagangan 2,43 persen, dan manufaktur 2,05 persen secara tahun berjalan,” ujarnya.

Wimboh mengatakan, pertumbuhan kredit ini meningkat berkat kenaikan mobilitas dan aktivitas masyarakat sejalan dengan pelonggaran kebijakan PPKM. Hal ini juga didorong oleh penurunan jumlah kasus covid-19.

“Ini sebenarnya meningkat cukup besar dibandingkan kuartal II 2021,” imbuhnya.

Sementara tingkat suku bunga dasar kredit (SBDK) turun dari 9,69 persen menjadi 9,66 persen per September 2021. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross sebesar 3,22 persen dan NPL net 1,04 persen per akhir kuartal III 2021.

“Rasio NPL ini turun dari akhir kuartal II 2021, di mana NPL gross sebesar 3,24 persen dan NPL net 1,06 persen. Sedangkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 7,69 persen secara tahunan dan 7,45 persen secara tahun berjalan,” jelasnya.


Berita Terkait



add images