JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA - Beredar isu jika tersangka kasus investasi bodong alias binary option berkedok trading, Indra Kenz resmi kembali menghirup udara bebas.
Indra Kenz salah satu di antara tersangka kasus penipuan investasi bodong yang sempat happening di kalangan milenial itu.
Ia terbukti menjadi afiliator aplikasi Binomo untuk memperdaya para korban, hingga rugi ratusan hingga miliaran rupiah.
Belakangan Indra Kenz dikabarkan resmi bebas dari Rutan Bareskrim Polri di Jakarta Selatan.
BACA JUGA : Indra Kenz Resmi Bebas dari Penjara? Bareskrim Polri: Kami Pastikan..
Kabar ini membuat publik geger sekaligus heran, kok bisa Indra Kenz cepat bebas? Padahal, kan, belum lama ini dia resmi menjadi tersangka dan ditahan.
Mendengar isu liar tersebut akhirnya pihak seara resmi Bareskrim Polri angkat bicara soal kabar Indra Kenz sudah bebas.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divhumas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengatakan bahwa isu Indra Kenz bebas adalah hoax.
"Kami pastikan itu (kabar Indra Kenz Bebas) Hoaks," kata Gatot Repli, Rabu 8 Juni 2022.
Indra Kenz sendiri sampai dengan saat ini masih menjalani masa tahanan di Rutan Bareskrim Polri.
"Saudara IK masih ditahan di rutan Bareskrim dan berkas perkaranya masih berada di pihak Kejaksaan," sambungnya.
Sebelumnya beredar kabar di sejumlah akun media sosial yang mengatakan Indra Kenz telah bebas dari penjara.
Informasi itu langsung heboh, karena sangat berbeda dengan proses hukum yang seharusnya dijalani Indra Kenz.
Terakhir, dikabarkan polisi telah menyita uang miliaran rupiah dari rekening payment gateway (PG).
Ditemukan PG PT. Dhasatra Money Transfer milik PT Beta Akses Voucher sebesar Rp 1,8 Miliar adalah uang para korban investasi bodong Binomo.
"Telah dilakukan penyitaan dana di rekening PG PT. Dhasatra Money Transfer untuk transaksi milik PT. Beta Akses Voucher sebesar Rp 1,8 miliar," kata Kanit 5 Subdit II Perbankan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri Kompol Karta saat dikonfirmasi, Senin 6 Juni 2022.
Karta mengatakan uang miliaran rupiah itu bukan aset tersangka Indra Kenz. Melainkan, transaksi para korban Binomo.
"Itu terkait transaksi para pemain Binomo yang ikut linknya IK (Indra). Secara garis besar itu aliran Binomo," ungkap Karta.