JAMBIUPDATE.CO, -- Tiongkok terus menekan perairan Taiwan dengan latihan militer pasca kedatangan Ketua DPR AS Nancy Pelosi beberapa waktu lalu. Situasi di Selat Taiwan semakin tegang.
Salah satu sumber mengatakan kapal perang Tiongkok dan Taiwan seperti kucing dan tikus di laut lepas pada Minggu (7/8).
Kapal kedua belah pihak terlihat tak akur dan berancang-ancang saling serang. Tiongkok telah empat hari berturut-turut menggelar latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di Selat Taiwan.
Latihan militer melibatkan peluncuran uji coba rudal balistik di atas wilayah Taiwan untuk pertama kalinya. Tiongkok, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, juga memutuskan hubungan komunikasi dengan Washington.
Kantor berita Reuters, mengutip seseorang yang mengetahui masalah tersebut, mengatakan sekitar 10 kapal perang masing-masing dari Tiongkok dan Taiwan berlayar dalam jarak dekat di Selat Taiwan dengan beberapa kapal Tiongkok melintasi garis tengah.
“Mereka seperti kucing dan tikus yang tengah bermain. Ketika pasukan Tiongkok menekan garis, pihak Taiwan tetap dekat untuk memantau. Taiwan terus memantau, Tiongkok menekan,” kata sumber itu kepada Reuters.
“Kedua belah pihak menunjukkan keberanian perlawanan,” kata sumber itu.
“Manuver itu bagai kucing dan tikus di laut lepas. Satu sisi mencoba untuk menyeberang, dan yang lain menghalangi dan memaksa mereka ke posisi yang lebih tidak menguntungkan dan akhirnya kembali ke sisi lain,” katanya.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa beberapa kapal militer Tiongkok, pesawat terbang, dan pesawat tak berawak sedang mensimulasikan serangan di pulau itu.
Taiwan kemudian mengerahkan jet untuk memperingatkan 20 pesawat Tiongkok pada Sabtu (6/8), termasuk 14 yang melintasi garis median.
Taiwan juga mendeteksi 14 kapal Tiongkok melakukan aktivitas di sekitar Selat Taiwan. Taiwan menambahkan bahwa rudal anti-kapal berbasis pantai dan rudal permukaan-ke-udara Patriot dalam keadaan siaga.(jpc/fajar)
Sumber: Fajar.co.id
