iklan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Net)

Militer China selama berhari-hari mengambil bagian dalam peluncuran rudal balistik dan simulasi serangan di pulau Taiwan yang memiliki pemerintahan sendiri yang diklaim China sebagai miliknya.

"Saya pikir Taiwan telah mengubah segalanya," kata salah satu sumber yang mengetahui perkembangan terbaru dalam proses tersebut, yang rinciannya belum pernah dilaporkan sebelumnya.

"Presiden belum membuat keputusan sebelum peristiwa di Selat Taiwan dan masih belum membuat keputusan, titik. Tidak ada yang ditangguhkan atau ditunda, dan semua opsi tetap ada di atas meja," kata juru bicara Gedung Putih Saloni Sharma.

"Satu-satunya orang yang akan membuat keputusan adalah presiden - dan dia akan melakukannya berdasarkan apa yang menjadi kepentingan kita."

Ditanya mengapa keputusan begitu lama, Menteri Perdagangan Gina Raimondo merujuk pada situasi geopolitik yang rumit.

"Setelah kunjungan Ketua Pelosi ke Taiwan, itu sangat rumit. Jadi presiden menimbang pilihannya. Dia sangat berhati-hati. Dia ingin memastikan bahwa kita tidak melakukan apa pun yang akan merugikan tenaga kerja Amerika dan pekerja Amerika," katanya di wawancara dengan Bloomberg TV. (wartaekonomi/fajar)


Sumber: www.fajar.co.id

Berita Terkait



add images