iklan Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah adalah tanggal kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pada tanggal tersebut diperingati sebagai Maulid Nabi bagi umat Islam di seluruh dunia.

Tanggal 2 Rabiul Awal jatuh pada Sabtu, (8/10/2022) besok.

Maulid nabi merupakan hari peringatan untuk kelahiran Nabi Muhammad Saw.

Meski ada beberapa pendapat terkait tanggal kelahirannya, yang pasti Rasulullah lahir pada rabiul awal. Bagaimana sih sejarah kelahiran utusan Allah SWT tersebut?

Dikutip dari ulasan Syekh Shafiyyur-Rahman Mubarakfury “Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah” disebut, Rasulullah lahir dari suku Quraisy, yaitu suku yang paling terhormat dan terpandang di tengah masyarakat Arab pada waktu itu.

Dari suku Quraisy tersebut, beliau berasal dari Bani Hasyim, anak suku yang juga paling terhormat di tengah suku Quraisy.

Rasulullah lahir dalam keadaan yatim. Karena bapaknya, Abdullah, telah meninggal ketika ibunya, Aminah mengandungnya dalam usia dua bulan.

Setelah melahirkannya, sang ibu segera membawa bayi tersebut kepada kakeknya; Abdul Muttholib.

Betapa gembiranya sang kakek mendengar berita kelahiran cucunya.

Lalu dibawanya bayi tersebut ke dalam Ka’bah, dia berdoa kepada Allah dan bersyukur kepadaNya. Anak tersebut kemudian diberi nama Muhammad; nama yang belum dikenal masyarakat Arab waktu itu. Lalu pada hari ketujuh setelah kelahirannya, Rasulullah dikhitan.

Selain ibunya, Rasulullah disusukan juga oleh Tsuwaibah, budak Abu Lahab.

Kemudian, sebagaimana adat kebiasaan masyarakat perkotaan waktu itu ibunya mencari wanita pedesaan untuk menyusui putranya.

Maka terpilihlah seorang wanita yang bernama Halimah binti Abi Dzu’aib dari suku Sa’ad bin Bakr, yang kemudian lebih dikenal dengan panggilan Halimah as-Sa’diyah.

Demikianlah, 5 tahun pertama kehidupan Rasulullah, dia lalui di daerah perkampungan dengan kehidupan yang masih asri dan udara segar di lembah Bani Sa’ad.

Hal tersebut tentu saja banyak berpengaruh bagi pertumbuhan Rasulullah, baik secara fisik maupun kejiwaan.

Ketika Rasulullah berusia 5 tahun, dan saat masih dalam perawatan Halimah as-Sa’diyah di perkampungan Bani Sa’ad, terjadilah peristiwa besar yang sekaligus menunjukkan tanda-tanda kenabiannya kelak. Peristiwa tersebut dikenal dengan istilah Pembelahan Dada (Syaqqus Shadr).

Suatu hari, ketika Rasulullah bermain bersama teman-temannya, tiba-tiba datang malaikat Jibril menghampiri dan menyergapnya.

Lalu dia dibaringkan, kemudian dadanya dibelah, lalu hatinya diambil selanjutnya dikeluarkan segumpal darah darinya, seraya berkata “Inilah bagian setan yang ada padamu”.

Kemudian hati tersebut dicuci di bejana emas dengan air zam-zam, setelah itu dikembalikan ke tempat semula.

Sementara itu, teman-teman sepermainannya melaporkan kejadian tersebut kepada Halimah seraya berkata, “Muhammad dibunuh… Muhammad dibunuh”.


Berita Terkait



add images