iklan
2. Jalan Tol Pekanbaru-Padang

Terowongan yang menembus Bukit Barisan kedua adalah jalan tol Pekanbaru-Padang segmen Sicincin. Jalan ini memiliki panjang 254,8 km. Dalam pembangunannya membutuhkan investasi sebesar Rp 80,41 Triliun.

Tingginya biaya investasi, selain karena jaraknya yang panjang, juga karena  akan dibangun lima terowongan dengan total panjang 8,95 km yang menembus pegunungan Bukit Barisan. 

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru–Padang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya melalui Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang ditandatangani pada tanggal 11 Oktober 2017.

Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi jalur logistik dan jalur pariwisata mendukung peningkatan perekonomian di wilayah Sumatera Barat dan Riau. 

3. Jalan tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. 

Terowongan ketiga yang juga akan melewati terowongan terdapat pada ruas jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Total panjang jalan tol ini adalah 143,25 kilometer dengan nilai investasi 13,45 triliun.

Jalan Tol ini mendukung dari Medan ke Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) Danau Toba. 

Pembangunan jalan tol ini nantinya diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara yang memberikan peningkatan perekonomian daerah dari Medan hingga Parapat.

Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat sepanjang 143,25 Km merupakan lanjutan dari Jalan Tol Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi (MKTT) sepanjang 61,72 Km. 

Sebelumnya jalan tol Medan—Kualanamu—Tebing Tinggi telah selesai dan terhubung dengan jalan tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa (Belmera). 

Sesuai dengan tujuannya, menghemat biaya operasi kendaraan dan menghemat waktu perjalanan, dengan membobol tulang punggung Sumatera, membuat panjang ruas jalan tol bisa jadi lebih singkat, hanya 2.704 km dari Lampung hingga Aceh. (*) 


Sumber: jambiekspres.co.id

Berita Terkait



add images