JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kawasan tambang batu bara di Provinsi Jambi tidaklah kecil.
Komunitas Konservasi Indonesia Warsi mencatat kawasan tambang batu bara di Provinsi Jambi telah mencapai 10.332 hektar.
Kawasan ini didominasi oleh tambang terbuka, artinya penambangan dilakukan di atas atau relatif dekat dengan permukaan bumi dan berhubungan langsung dengan udara bebas.
Direktur KKI Warsi, Adi Junedi mengatakan, tambang terbuka batu bara ini tersebar di 7 kabupaten dalam Provinsi Jambi.
Paling luas ada di Kabupaten Sarolangun dan paling sedikit ada di Kabupaten Merangin.
Berikut urutannya berdasarkan luasan kawasan tambang:
1. Batanghari 3.236 hektare
2. Bungo 2.836 hektare
3. Sarolangun 2.536 hektare
4. Tebo 1.367 hektare
5. Muaro Jambi 220 hektare
6. Tanjung Jabung Barat 101 hektare
7. Merangin 37 hektare
Berbagai masalah telah timbul akibat aktivitas tambang batu bara ini. Kata Adi Junedi, melihat luasnya kawasan tambang di Provinsi Jambi, berbagai dampak sosial dan ekologi telah timbul.
Sumber Kemacetan dan Kecelakaan
Punya tambang tapi tidak punya jalan. Inilah status perusahaan tambang di Provinsi Jambi.
Sampai hari ini, angkutan batu bara masih menggunakan jalan nasional yang ada di Provinsi Jambi.