JAMBIUPDATE.CO, AMERIKA - CEO TikTok, Shou Zi Chew sedang pusing tujuh keliling.
Ia disorot habis-habisan sampai diundang rapat oleh DPR Amerika Serikat terkait ancaman pemblokiran TikTok di negeri Paman Sam itu.
TikTok menjadi perhatian serius negara Amerika Serikat karena dianggap sebagai mata-mata Agen China yang membagi 150 juta data penggunanya kepada China dan dianggap sebagai sosmed perusak mental anak-anak.
Dalam pertemuan dengan DPR itu, berkali-kali Chew mengatakan TikTok tidak ada kaitannya dengan Partai Komunis China.
Atas tudingan ini, Chew sampai harus menjelaskan siapa dirinya di depan anggota kongres, dengan tegas pula ia katakan bahwa ia bukanlah warga China.
Pria kelahiran 40 tahun silam itu menjelaskan, bagaimana mungkin ia dituduh sebagai mata-mata China sementara ia adalah warga Singapura.
Ia telah menghabiskan masa lalunya, mulai dari lahir di Singapura hingga akhirnya sekolah di Amerika.
Bahkan kata Chew orang tuanya juga lahir di Singapura.
Bagaimana sebenarnya perjalanan hidup Chew?
Ternyata ia merupakan anak dari keluarga sederhana asal Singapura. Ibunya merupakan seorang admin pembukuan dan ayahnya bekerja untuk perusahaan jasa kontruksi di Singapura.