Semua penumpang panik. Terdapat delapan orang penumpang yang merupakan keluarga Taqwa, yakni anak dan cucu.
Empat orang anak dan empat dewasa. Sehingga, terdapat sembilan orang dengan supir di dalam mobil. Taqwa menyampaikan, dirinya masih berusaha untuk menyadarkan supir supaya kembali beristigfar.
Akan tetapi, supir terus melaju dengan cepat.
Hingga, jarak tempuh sekira satu kilometer dari perlintasan rel kereta api JPL 501. Tepat di atas jembatan, supir banting stir sehingga posisi menjadi melintang.
"Mobil berhenti dan supir langsung lari kabur," imbuh Taqwa.(*)
Artikel ini sudah terbit di Radar Banyumas dengan judul Begini Cerita Ketegangan Penumpang dalam Mobil yang Melintang di Rel Kereta