Pemerintah katanya sedang mencoba menghitung kembali potensinya di luar taman tersebut. “Kita coba approach di luar taman, masih besar apa nggak itu yang besaran target kita,” lanjut Tutuka.
Kementerian ESDM juga bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyelesaikan kendala ini.
Tantangan kedua, karena lokasi cekungan itu juga tak jauh dari lokasi red zone rawan tembakan namun pemerintah akan fokus mengajak investor menggarap terlebih dahulu lokasi yang lebih aman.
Tantangan lainnya, daerah ini juga rawan penularan malaria karena banyak nyamuk malaria.
Selain Warim, Pemerintah saat ini kata Tutuka, juga sedang memfokuskan diri pada pengembangan cekungan migas lainnya seperti di Buton, Warin, Aru dan Timor yang berlokasi di bagian timur Indonesia.
Tercatat sedikitnya ada 70 cekungan yang dimiliki Indonesia yang belum dieksplorasi hingga saat ini. (dpc)
Sumber: www.jambiekspres.co.id