JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Setiap individu atau perusahaan berusaha menampilkan kualitas otentik, unik dan menjual agar persona maupun produknya diketahui masyarakat luas.
Saat ini Centang biru dianggap sebagai pembeda antara akun yang dimiliki oleh sosok atau brand penting dan yang bukan, karena tidak semua akun dapat disetujui verified oleh pihak developer.
Selain menggugah minat, akun media sosial juga harus punya identitas yang kuat, salah satunya dengan melakukan verifikasi akun bisnis atau diri sendiri sebagai tokoh / publik figur.
Dikutip dari cnbcindonesia Modus terbaru, akun penipu menyamar jadi akun resmi 'Meta Ads' dan 'Meta Ads Manager' dengan embel-embel centang biru. Warganet pun berhasil dikelabui, sebab mereka menilai keduanya merupakan akun turunan resmi perusahaan induk Facebook.
Dua akun itu rajin mengunggah postingan yang bernada mendesak. Misalnya, meminta pengguna mengunduh pembaruan tool dan software keamanan melalui link yang tercantum.
Modus penipuan ini lebih menargetkan akun Facebook Page terverifikasi milik brand dan pesohor. Tujuannya untuk mencuri basis massa pengikut mereka.
Selain menyamar jadi akun resmi Meta, ditemukan pula modus serupa yang mengatasnamakan 'Google AI'. Akun penipu itu membagikan link yang seakan-akan mengarah ke layanan chatbot Bard.
Ketika dibuka, ternyata isinya jebakan. Salah satu korbannya adalah penyanyi dan aktris India, Miss Pooja. Akun tersebut sudah beroperasi selama satu dekade dan telah memiliki 7 juta pengikut.