iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Tim terpadu Pemerintah Kota Jambi turun mengecek lokasi rencana pembangunan stockopile batu bara, dikawasan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura Kota Jambi, Kamis (27/7).

Tim melihat langung kondisi lahan seluas lebih kurang 40 hektare yang tengah dikerjakan (pembersihan, red) oleh PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) tersebut.

Asisten II Setda Kota Jambi, Amirullah yang memimpin tim terpadu tersebut mengatakan, pihaknya sudah bertemu perwakilan PT SAS yang menggarap lahan tersebut.

"Kita meminta lokasi ini ditutup sementara sampai ada persetujuan masyarakat," katanya.

Dijelaskan Amir, izin yang dipegang perusahaan terbit pada 2015 lalu dan saat ini sudah mati.

"Otomatis tidak ada izin lagi," ujarnya.

Kata Amir, persoalan lain dalam lahan tersebut, ada anak sungai yang ditutup oleh pihak PT SAS. Hal tersebut tentunya menjadi masalah.

Selain itu berdasarkan RTRW di Kota Jambi, kawasan Aur Kenali ini bukanlah kawasan untuk ativitas tambang atau stockpile batu bara.

"Dari RTRW, kawasan ini peruntukannya untuk pemukiman," sebutnya.

"Kita tunggu izin yang dikeluarkan nanti, karena ini izinnya dari provinsi. Artinya kalau keluar izin stockpile, tim yang mengeluarkan izin tidak turun kelapangan," jelasnya.

"Pemkot Jambi tidak ada mengeluarkan izin, izinnya dari provinsi," ujarnya.

Penutupan tersebut sudah dibuat perjanjian dengan pihak PT SAS. Aktivitasnya akan dipantau oleh pihak kecamatan.

"Ada petugas Satpol PP yang berjaga dilokasi ini nanti, kalau ada aktivitas di stop," katanya.

"Kita jamin tidak ada aktivitas batu bara disini, asal masyarakat sekitar memang tidak setuju," ungkapnya.

Sementara Naikman Malau, tim legal PT Sinar Anugerah Sukses (SAS) mengatakan, pihaknya sepakat dihentikan sementara, sampai persoalan izin yang saat ini tengah diurus clear.

"Karena ada hal yang memang harus kita selesaikan, soal perizinan," katanya.

Malau mengaku, garapan lahan seluar 40 hektare tersebut memang untuk dibangun stockpile dan pelabuhan batu bara.

"Setelah perizinan sudah dirasa lengkap, baru kami akan mengundang masyarakat sekitar, memberitahukan kegiatan ini," jelasnya.

"Kami berjanji tidak akan melaksankan aktivitas disini sebelum perizinan clear," tambahnya. (hfz)


Berita Terkait



add images