JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kondisi cuaca ekstreme panas dan potensi topan khanun yang melanda Korea Selatan membuat Jambore Dunia Pramuka direncanakan dievakuasi dari bumi perkemahan setempat.
Disana setidaknya terdapat 11 orang peserta dari Jambi yang mengikuti Jambore dunia ini. Untuk kondisi para kontingen asal Jambi itu dipastikan sehat dan aman terkendali.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Kwartir Daerah (Kakwarda) Pramuka Provinsi Jambi H.Sudirman. "Kabar para peserta sehat, aman dan terkendali. Untuk peserta kita Jambi berasal dari anak-anak kelas 3 SMP dan anak SMA/SMK yang baru masuk, ada 11 peserta," ujar Sudirman kepada Jambi Ekspres (8/8).
Sudirman yang juga menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Jambi ini menambahkan, selain masih dalam keadaan sehat para peserta tidak terkena penyakit akibat cuaca panas di Korsel.
Lanjut Sudirman, kontingen Jambi sebanyak 11 orang merupakan bagian dari peserta Indonesia yang total berjumlah sekitar 1500. Untuk saat ini, terkait rencana evakuasi masih melihat perkembangan lebih lanjut dari Pemerintah Indonesia. "Yang jelas diutamakan pemindahan mereka dari lokasi perkemahan dulu," akunya.
Dari keterangan yang disampaikan Sudirman, dijelaskan bahwa Pemerintah Korea, bekerja sama dengan Organisasi Gerakan Pramuka Dunia, dan Tuan Rumah Jambore Pramuka Dunia ke-25, Asosiasi Pramuka Korea, telah membuat keputusan sulit hari ini untuk menjadwalkan dan keberangkatan lebih awal serta memindahkan peserta Jambore dari perkemahan di SaeManGeum. Karena perkiraan topan Khanun yang diperkirakan akan melanda Korea Selatan pada hari Rabu 9 Agustus.