"Hanya saja pertimbangannya, sejauh mana Antos bisa menunjukkan bahwa, saat ini dia bukan bayangan dari Ahmadi. Sehingga Figur Antos betul betul muncul sebagai sosok yg memiliki konsep yang Aspiratif dalam berpolitik, " jelasnya
Figur lain menurut dosen di Kerinci ini sepertinya masih akan diisi oleh pemain lama. seperti Fikar yang nampaknya semenjak kekalahannya pada Pilwako periode lalu, banyak melakukan spekulasi dan manuver politik yang mengindikasikan dia sedang kembali membangun kekuatan baru untuk menghadapi Pilwako 2024. "Jadi fikar masih jadi penantang kuat ahmadi di pilwako mendatang," ujarnya
Sementara untuk Defitra Eka Jaya (DEJ) mungkin sama dengan posisi politik Pajran. Dimana elektabilitas mereka sampai saat ini masih stagnan di kapasitas 02. "Sangat disayangkan memang, karena kedua figur ini sudah lama dikenal atau popularitasnya tinggi sejak beberapa kali pilwako, tapi populeritas mereka tidak berbanding lurus dengan elektabilitas mereka. Klau nuzran joher sepertinya untuk saat ini kuat dugaan beliau fokus di Pileg 2024,"jelasnya.(hdp)
