JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA– Kuota bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji subsidi rawan jebol lagi. Jelang akhir tahun, ada kenaikan konsumsi cukup signifikan.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati, mengemukakan penyaluran bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji bersubsidi tahun ini diramal akan melebihi kuota.
"Tahun ini kita prediksi solar melebihi kuota, dari 16 juta kiloliter (kl) akan menjadi 18 juta kl. Jadi, ada peningkatan 2 juta kl. Demikian juga elpiji, dari 8 juta metrik ton menjadi 8,28 juta metrik ton,’’ ujarnya pada rakor pengendalian inflasi di Jakarta, 4 September.
Meski demikian, Nicke menjamin Pertamina akan tetap memenuhi stok. "Sehingga tidak ada kelangkaan yang bisa meningkatkan harga,’’ imbuhnya.
Nicke menjelaskan, adanya tren peningkatan konsumsi BBM dan elpiji subsidi itu dipicu perbaikan ekonomi pascapandemi Covid-19. Seiring dengan membaiknya aktivitas, mobilitas masyarakat juga mendorong peningkatan konsumsi BBM.