iklan Gubernur Jambi Al-Haris beserta jajaran saat pembukaan Kenduri Swarnabhumi Festival Junjung Pusako dengan ditandai pemukulan kompangan tradisional.
Gubernur Jambi Al-Haris beserta jajaran saat pembukaan Kenduri Swarnabhumi Festival Junjung Pusako dengan ditandai pemukulan kompangan tradisional.
Disampaikannya, bahwa kegiatan Kenduri Swarnabhumi jilid II ini merupakan lanjutan program Kemendikbud pada tahun 2022 dalam upaya melestarikan dan mengembangkan adat istiadat bagi generasi muda hingga ke tingkat regional maupun nasional dengan tema Festival Junjung Pusako.

”Junjung Pusako ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan pada setiap tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya dengan rangkaian kegiatan berupa, setelah panen, belemang dimakan ramai-ramai, mempersiapkan ayam tiga ekor, kemang warna kuning dan hitam, telor 9 butir dan sirih seperlunya, membawa pusako ke lapangan dengan cara di junjung,” jelasnya.

Selain itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek, Irini Dewi Wanti, mengaku rasa bangga dan senang bisa bertemu dengan masyarakat sarolangun khsusunya saudara-saudara yang ada di Desa Tanjung Gagak, dalam rangka kegiatan Kenduri Swarnabhumi Festival Junjung Pusako.

”Bicara budaya, saya sudah berjalan dari desa ke desa, dari wilayah ke wilayah yang ada di Indonesia, dan itu menunjukkan sebuah fakta bahwa Indonesia adalah negara adidaya budaya,” katanya.

Menurutnya, keberagaman budaya yang luar biasa ini tentu kita sebagai negara yang memiliki dasar dan fondasi pedoman hidup dengan segala perilaku hidup yang sebenarnya adalah kekayaan budaya. Kebudayaan adalah modal pembangunan semua sendi kehidupan manusia, dimana punya budaya di zaman modernisasi ini juga membawa perubahan sikap dalam sosial masyarakat.

”Di satu sisi, modernisasi bisa meruntuhkan rasa kegotong royongan kita dan budaya yang kian terkikis, namun di sisi lain kita harus melek teknologi, memahami dan menguasai teknologi, maka dari itu di era modernisasi ini harus seimbang, dimana kita menyikapi teknologi dan terus melakukan pelestarian kebudayaan dengan baik,” ungkapnya.


Berita Terkait