iklan Gubernur Jambi Al-Haris beserta jajaran saat pembukaan Kenduri Swarnabhumi Festival Junjung Pusako dengan ditandai pemukulan kompangan tradisional.
Gubernur Jambi Al-Haris beserta jajaran saat pembukaan Kenduri Swarnabhumi Festival Junjung Pusako dengan ditandai pemukulan kompangan tradisional.
Iapun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk dapat menjaga adat dan budaya serta rasa kegotongroyongan, dimana Junjung Pusako ini adalah sebagai ekosistem kebudayaan, yang didalamnya ada musyawarah mufakat, kegotong royongan, kuliner khas daerah dan UMKM.

”Saya berharap dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia khususnya pelaku budaya, dan semoga mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya untuk kemajuan budaya,” terangnya.

Sementara itu, Gubenur Jambi Alharis mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan Kenduri Swarnabhumi festival Junjung Pusako yang berlangsung di Kabupaten Sarolangun, sebagai upaya dalam menjaga, melestarikan dan mengembangkan budaya.

Kegiatan ini merupakan rangkaian yang sudah di buka bersama di halaman rumah dinas Gubernur Jambi beberapa waktu lalu, ada 11 Kabupaten/Kota yang ikut dalam kegiatan Kenduri Swarnabhumi ini.

Maka dari itu melalui kegiatan ini, Gubernur Jambi berharap kepada seluruh masyarakat Jambi khususnya para generasi muda tidak hanya mengetahui Sungai Batanghari, namun juga mengetahui cerita sejarah peradaban sebelumnya serta memiliki hubungan yang sangat erat dengan sungai Batanghari.

”Kenduri Swarnabhumi ini tentu kita harapkan sebagai momentum untuk membangkitkan semangat kita semua dalam melestarikan adat dan budaya daerah kita, kita ingin agar semua daerah terpanggil untuk ikut dalam bagian Kenduri Swarnabhumi ini, agar budaya yang ada ini untuk terus tumbuh dan dapat diwariskan ke generasi selanjutnya, simbolnya adalah lestarikan alam dan bumi ini,” pungkasnya. (hnd)


Berita Terkait



add images