iklan
MSF mengutip salah satu dokternya yang bekerja di rumah sakit al-Shifa, yang diidentifikasi sebagai Dr. Obaid, yang mengatakan, "Kami sedang berdiri di dalam gerbang rumah sakit ketika ambulans diserang langsung di depan kami. Ada mayat berlumuran darah di mana-mana".

Ketika ditanya tentang insiden tersebut, juru bicara Komite Palang Merah Internasional di Jenewa mengatakan, “kami sedih melihat layanan medis di Gaza berada dalam bahaya”.

Juru bicara ICRC mengatakan Bulan Sabit Merah Palestina, yang mengaku memiliki salah satu ambulans dalam konvoi tersebut, memiliki “rekam jejak yang kuat dalam memberikan layanan penyelamatan nyawa. Seperti semua organisasi yang menjadi bagian dari Gerakan Bulan Sabit Merah, mereka terikat oleh prinsip netralitas dan imparsialitas”. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images