iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAKARTA- Upaya melakukan evakuasi satu keluarga WNI dari Gaza kembali gagal, di tengah situasi tidak aman karena Israel masih membombardir wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober lalu. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan pada Senin, 6 November 2023 selama dua hari terakhir sudah tidak ada evakuasi dari Gaza menuju pintu Rafah, yakni perbatasan Gaza dengan Mesir.

“Diperoleh informasi, pintu dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga tidak dimungkinkan dilakukan evakuasi. Kita akan terus berusaha, dan kemarin saya lakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik,” kata Retno.

WNI satu keluarga yang belum berhasil dievakuasi adalah Muhammad Hussein dan dua orang anaknya yang berstatus WNI, beserta seorang istri yang berkewarganegaraan Palestina. Mereka tinggal di Gaza selatan, yang lebih dekat dibandingkan Gaza utara dengan pintu Rafah atau dalam kondisi normal waktu tempuhnya sekitar 20 menit.

Sebelumnya, pada 2 November 2023, keluarga Hussein telah sampai di pintu Rafah, namun harus balik lagi ke kediamannya di Gaza selatan karena ada masalah administrasi. 

“Mereka pada 2 November sudah sampai di pintu Rafah (sisi Gaza), namun masih terdapat beberapa isu administrasi yang sedang berusaha diurus dan diselesaikan,” kata Retno, Jumat, 3 November 2023.

 Berdasarkan keterangan Hussein yang ia unggah di kanal YouTube-nya pada 2 November, namanya sudah masuk dalam daftar WNA yang diperbolehkan keluar. Namun, nama anak-anak dan istrinya tidak ada. Menurut kesaksiannya, isu administrasi ini juga terjadi kepada para WNA lainnya di Gaza.

“Mereka memasukkan nama-nama para WNA ini ke satu list yang boleh keluar dari border Rafah, tapi banyak kasus seperti saya — nama saya di list tapi nama anak saya nggak ada. Ada juga nama anaknya di list, tapi nama orang tuanya enggak ada,” ujarnya.


Berita Terkait



add images