JAMBIUPDATE.CO- Biro Statistik Israel mencatat tingkat pengangguran melonjak mendekati 10 persen pada Oktober 2023. Angka pengangguran naik setelah pecah perang dengan militan Hamas Palestina yang menyebabkan puluhan ribu warga yang berada di perbatasan Gaza mengungsi. Bulan sebelumnya, tingkat pengangguran stabil di angka 3,4 persen.
Sebanyak 428.400 orang menganggur dibandingkan 163.600 pada September, sebelum serangan 7 Oktober 2023 ketika orang-orang bersenjata Hamas mengamuk di kota-kota perbatasan Israel. Setelah serangan tersebut, hampir 400.000 warga Israel dipanggil untuk menjalani tentara cadangan. Data resmi menunjukkan bahwa sekitar 80.000 warga Israel menjalani cuti yang tidak dibayar dalam beberapa minggu terakhir.
Tingkat lapangan kerja di bulan Oktober turun menjadi 56,5 persen dari 61,1 persen. Biro tersebut mencatat bahwa karena perang, perlu melakukan perubahan pada survei angkatan kerja bulan lalu.
Seminggu setelah serangan Hamas, hampir tak ada wawancara yang dilakukan oleh Biro Statistik. Semua wawancara selanjutnya dilakukan melalui telepon dan bukan secara langsung.
Biro Statistik mencatat bahwa bahwa mereka tidak melakukan survei terhadap komunitas dalam jarak 7 kilometer dari Jalur Gaza. Tingkat respons survei turun menjadi 55,3 persen dari 66,9 persen pada September.
Ekonomi Israel diperkirakan akan mengalami kontraksi pada kuartal keempat dan tumbuh kurang dari perkiraan sebesar 2,3 persen pada 2023. (*)
Sumber: tempo.co