“Saudaraku!”, teriak pria itu sambil menangis dan menampar lantai ketika orang lain berkerumun di sekelilingnya.
Rumah sakit tersebut adalah salah satu dari segelintir rumah sakit yang beroperasi di Khan Younis. Kota di selatan Gaza ini merupakan salah satu fokus serangan Israel sejak Jumat setelah gencatan senjata dengan kelompok militan Palestina Hamas berakhir.
PBB dan kelompok-kelompok bantuan mengatakan puluhan petugas medis telah terbunuh sejak perang dimulai. Kebutuhan dasar seperti bahan bakar untuk menjalankan generator, semakin menipis di rumah sakit dan klinik.
Belum ada komentar langsung dari Israel mengenai laporan serangan hari Minggu tersebut. Militer Israel sebelumnya memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi beberapa daerah di dalam dan sekitar Khan Younis dan memasang peta yang menyoroti tempat perlindungan yang harus mereka datangi.
Namun warga mengatakan bahwa daerah-daerah yang diperintahkan untuk mereka datangi malah diserang oleh Israel. (*)
Sumber: tempo.co