iklan
Penduduk Gaza juga melaporkan pertempuran sengit di lingkungan Shujayea di Kota Gaza dan di kamp pengungsi Jabalia, daerah perkotaan yang padat.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel menggerebek sebuah area dekat klinik UNRWA di jantung kamp Jabalia, tempat tim darurat dan petugas medis mengoperasikan pos medis.

“Tim terdiri dari sembilan dokter, perawat, dan relawan. Daerah sekitarnya saat ini sedang dibombardir, menimbulkan ancaman terus-menerus terhadap nyawa tim medis dan korban luka,” kata Bulan Sabit Merah dalam sebuah postingan di X pada Minggu malam.

Perang kian sengit setelah AS memveto keputusan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa untuk gencatan senjata di Gaza. Namun Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan dia tidak akan menyerah dan tetap menyerukan gencatan senjata.

“Saya mendesak Dewan Keamanan untuk menekan upaya menghindari bencana kemanusiaan dan saya menegaskan kembali seruan saya agar gencatan senjata kemanusiaan diumumkan,” kata Guterres. “Sayangnya, Dewan Keamanan gagal melakukan hal ini, namun hal ini tidak membuat hal ini menjadi kurang penting,” ujarnya. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait



add images