Seorang pejabat dari Google menyatakan bahwa proyek tersebut akan digunakan oleh Israel di bidang keuangan, kesehatan, transportasi dan pendidikan, dan tidak ada hubungannya dengan praktik militer negara tersebut.
Sebelumnya, Google dikabarkan melakukan mobbing terhadap beberapa karyawannya yang menentang proyek tersebut.
Ketika ditanya tentang siaran pers pemerintah Israel pada April 2021 mengenai Proyek Nimbus, yang mengatakan Kementerian Pertahanan Israel dan militernya – Pasukan Pertahanan Israel – akan ikut memimpin proyek tersebut, Google menolak menanggapi.
Kelompok pejuang Palestina Hamas diklaim menewaskan sekitar 1.200 orang dalam serangannya, menurut perkiraan pemerintah Israel. Tanggapan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, telah menewaskan hampir 19.000 warga Palestina, separuhnya anak-anak. (*)
Sumber: tempo.co