Sudan telah dilanda perang antara tentara, yang dipimpin oleh Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang merupakan kepala Dewan Kedaulatan yang berkuasa, dan kelompok paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF).
Sedikitnya 12.260 korban telah tewas dan lebih dari 33 ribu luka-luka dalam konflik tersebut, menurut perhitungan PBB.
Krisis kemanusiaan terus memburuk ketika hampir 6,8 juta orang meninggalkan rumah mereka untuk mencari keselamatan di Sudan atau di negara-negara tetangga.
Beberapa perjanjian gencatan senjata yang ditengahi oleh mediator dari Arab Saudi dan AS gagal mengakhiri kekerasan tersebut. (*)
Sumber: tempo.co