Sedangkan untuk kelas MotoGP, masing-masing pabrikan akan dibebaskan menggandeng pemasoknya untuk mengembangkan bahan bakar tersebut. Sehingga, pengembangan bahan bakar non fosil juga bisa lebih mendunia.
Sebagai contoh, Ducati akan menggandeng Shell untuk mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan. Menurut Ducati, akan terjadi perubahan, khususnya dari segi performa motor.
"Ini akan membuat perbedaan. Kami akan memiliki sedikit lebih banyak masalah dan sedikit penurunan performa. Bahan bakar ini sedikit lebih rentan terhadap pembentukan vapor lock, jadi Anda harus lebih berhati-hati. Tapi kami sudah menggunakannya untuk sementara waktu, jadi saya rasa kami bisa beradaptasi dengan baik," ujar General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna.
Dilain sisi, Honda, akan tetap menggandeng Repsol. Bahkan, Honda sudah melakukan pengetesan pada November 2022. Pengetesan dilakukan bersama Marc Marquez, menggunakan RC213V-S. (*)
Sumber: tempo.co