iklan
Dikutip dari aljazeera, selama 100 hari terakhir, pemboman dan serangan darat Israel yang tiada henti di Gaza telah menewaskan hampir 24.000 warga Palestina. Serangan brutal tersebut telah membuat hampir seluruh penduduk terpaksa mengungsi, dengan sebagian besar orang kini terdesak ke wilayah paling selatan, sementara kurangnya kebutuhan dasar termasuk makanan menyebabkan terjadinya kelaparan yang semakin parah. 

Di daerah utara, yang merupakan target pertama Israel, puing-puing bangunan bekas pengeboman Israel telah memenuhi kota. Sebagian besar Kota Gaza dan distrik sekitarnya telah rata dengan tanah. Banyak warga yang mengungsi karena khawatir mereka tidak akan diizinkan kembali, atau khawatir tempat tinggal mereka tidak akan bisa dihuni lagi ketika mereka kembali.

100 hari gempuran Israel di Jalur Gaza telah dijalankan. Dengan jumlah korban yang terus bertambah dan kondisi yang semakin parah, belum ada tanda bahwa Israel akan mengentikan gempuran tersebut. (*)


Sumber: tempo.co

Berita Terkait