iklan Kondisi terendam juga teralami di ratusan rumah yang ada di Kabupaten Bungo
Kondisi terendam juga teralami di ratusan rumah yang ada di Kabupaten Bungo

 

JAMBIUPDATE.CO, MUARATEBO- Intensitas hujan yang cukup tinggi di hulu sungai Batanghari dalam sepekan terakhir membuat debit air Sungai Batanghari kembali naik, dan mengakibatkan ratusan rumah terdampak banjir. 

Luapan air Sungai Batanghari mulai merendam ratusan rumah di Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo Jambi. Tidak hanya di suma, namun di Kecamatan Tebo Ulu juga mulai terdampak banjir. 

Kepala BPBD Tebo, Nafri Junaidi, saat dikonfirmasi, kemarin mengatakan bahwa desa yang terdampak banjir yaitu, Desa Teriti ,Desa Punti Kalo, Desa Teluk Langkap ,Desa Tambun Arang Dan Desa Jati Belarik , juga kecamatan kecamatan Tebo Ulu seperti Desa Pagar Puding Desa Jambu

"Saat ini kita memantau korban banjir,, kita juga memberikan bantuan seperti Sembako kepada masyarakat ada 28 kepala keluarga warga, juga kita memberikan bantuan evakuasi dari rumah nya seperti ibu hamil mengunakan perahu," kata Nafri.

Ketinggian air pada banjir, katanya, sangat  bervariasi, mulai dari 30 cm hingga dua meter lebih seperti desa punti kalo, “Air sungai Batanghari meluap mulai Sabtu kemaren sampai hari ini air masih kondisi naik dan kita sama-sama berdoa semoga air bisa cepat surut," ungkapnya.

"Hari ini kita lakukan koordinasi  dengan kades – kades untuk memantau perkembangan air dan kami juga menunggu data sejumlah warga yang terdampak banjir, ini banjir yang ke empat dalam beberapa bulan terakhir,"  pungkasnya.  

Terpisah, banjir juga menerjang sebagian wilayah Kabupaten Bungo. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bungo menyampaikan, banjir terjadi sejak Jumat (16/2/2024). Ketinggian air mencapai 20 hingga 60 centimeter.

Adapun, wilayah terdampak banjir terdapat tujuh kecamatan, yakni Jujuhan Ilir, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo, dan Bathin II Babeko.

Dari data BPBD Bungo, banjir tersebut mengakibatkan 485 rumah terendam dan 1.550 jiwa terdampak.


Berita Terkait