iklan Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM memberikan sambutan dalam acara pengajian dikediamannya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.
Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM memberikan sambutan dalam acara pengajian dikediamannya di kawasan Telanaipura, Kota Jambi.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1445 H, Tokoh masyarakat Jambi yang juga Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM mengucapkan marhaban ahlan wa sahlan.

Menurut pria yang akrab disapa Pak Haji ini, Ramadhan  bulan yang penuh dengan keberkahan, Bangsa Indonesia umumnya dan masyarakat muslim khususnya, senantiasa mendapatkan keberkahan dalam menjalankan segala aktivitasnya.

Pernyataan ini disampaikan SAH ketika menghadiri pengajian Selasa (5/3) kemarin di kediamannya kawasan Telanaipura Jambi bersama masyarakat dan keluarga besarnya.

Menurutnya bulan suci Ramadhan adalah momentum yang tepat untuk senantiasa meningkatkan ibadah, bermuhasabah, merefleksikan diri serta terus berusaha memperbaiki kekeliruan dan kesalahan yang telah  diperbuat, disengaja atau pun tidak.

Menueutnya, bulan Ramadhan merupakan bulan pembakaran hawa nafsu. Mari bersama-sama berlatih dan menggembleng diri untuk berjihad mengalahkan hawa nafsu diri kita sendiri.

"Bulan Ramadhan merupakan syahrul qur’an. Marilah kita memperbanyak membaca dan sekaligus meningkatkan kualitas perenungan makna dan kandungannya. Membaca saja tidak cukup, kita harus belajar untuk terus merenungkan kandungan dan makna Al-Quran agar kita tidak jatuh ke dalam pemahaman yang salah," ungkapnya.

Selain itu SAH menambahkan bulan Ramadhan merupakan syahrun najat, bulan pembebasan dari siksa api neraka. Karena itu baiknya selalu berlomba-lomba meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah.

“Berusaha menjadi manusia yang berguna bagi kehidupan sesama. Berusaha menjadi hamba yang memiliki kesalehan ritual dan sekaligus kesalehan sosial,” sebutnya.

Terakhir SAH menyampaikan bulan Ramadhan merupakan syahruj judd, bulan kedermawanan. Ia mengajak untuk mengasah sensitivitas dengan jalan menyisihkan sebagian harta yang untuk bagikan kepada saudara-saudara yang kurang mampu.

"Marilah kita tingkatkan jalinan persaudaraan dengan jalan saling menghormati, baik antar sesama maupun dengan yang berbeda. Hindari dan hentikan caci maki. Hindari dan hentikan saling menghujat di media sosial. Hindari dan hentikan saling mengolok dan membenci. Mari hormati perbedaan dan junjung tinggi persatuan," pungkasnya. (aiz)


Berita Terkait



add images