iklan Pengurus Ojek Pangkalan saat bertemu dengan Kapolsek Sungai Penuh.
Pengurus Ojek Pangkalan saat bertemu dengan Kapolsek Sungai Penuh.

 

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH-  Pengurus ojek pangkalan yang ada di Sungai Penuh menolak keberadaan ojek online. Bahkan mereka melakukan pertemuan dengan Kapolsek Kota Sungai Penuh untuk memastikan progres terkait laporan mereka yang menolak keberadaan ojek online Maxim di wilayah Sungai Penuh.

Ketua Organisasi Ojek SPN, Untung Suropati mewakili organisasi ojek PSPT, IPDB dan POOK menegaskan bahwa ke empat organisasi ojek di Kota Sungai Penuh telah sepakat secara bulat untuk menolak kehadiran ojek online Maxim.

Untung Suropati menyebutkan, bahwa pihaknya tidak akan menerima kehadiran ojek online Maxim di Sungai Penuh apapun alasannya.

Meskipun pertemuan dengan Kapolsek tidak menghasilkan solusi konkret, pengurus ojek meminta pihak kepolisian untuk bertindak sesuai dengan surat kesepakatan penolakan yang telah mereka kirim.

“Pertemuan empat organisasi ojek dengan Kapolsek Kota Sungai Penuh tidak menemu solusi karena operator dan admin ojek online Maxim berada di Jambi, Kapolsek berjanji bertanggung jawab menghubungi mereka,” sebut Untung

Sementara itu, Sabri Bendahara Umum Ojek SPN, menambahkan bahwa penolakan tersebut bukanlah penolakan terhadap perkembangan zaman, namun merupakan pertimbangan matang dari pihak mereka.

“Kami minta agar pihak terkait menindaklanjuti surat penolakan tersebut. Kami tidak bisa menjamin keamanan di lapangan jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti,” ujar Sabri.

Sedangkan Kapolsek Kota Sungai Penuh, AKP  Awaludin mengatakan memang belum ada solusi saat pertemuan tersebut. "Iya pada pertemuna itu belum ada solusi,” jelasnya (hdp) 


Berita Terkait



add images