iklan SIDAK: Gubernur Jambi sidak pasar beberapa hari lalu. Untuk bantu stabilkan harga di pasaran, cabai lokal mulai masuk pasar.  
SIDAK: Gubernur Jambi sidak pasar beberapa hari lalu. Untuk bantu stabilkan harga di pasaran, cabai lokal mulai masuk pasar.  

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Jambi menyatakan komoditi cabai merah lokal sudah mulai didistribusikan ke pasar tradisional di Provinsi Jambi.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas TPHP Provinsi Jambi Rumusdar. Ia menyebut bahwa beberapa waktu lalu beberapa tanaman cabai milik petani sudah ada yang mulai panen.

“Untuk tahun ini kalau kita lihat di lapangan sudah banyak spot-spot yang sudah panen dari Batanghari, Muaro Jambi. Spot-spot 5 hektare dan 2 hektare. Ini mungkin bisa membantu untuk menstabilkan harga di pasaran,” jelas Rumusdar.

Ia mengatakan dengan begitu desa-desa di Jambi sudah ada menghasilkan cabai dan cabai merah ini lebih banyak dipasok ke lokal.

“Kita pada anggaran 2024 ini juga menyalurkan bantuan pengembangan cabai merah. Yang menyasar sekitar 20 hektare,” akunya.

“Akan kita salurkan setelah kegiatan CPCL selesai. Paling lambat April ini. Jadi ini untuk mensupport kebutuhan cabai berupa bantuan benih, pupuk NPK, obat-obatan dan sebagainya,” sambungnya.

Diketahui lonjakan harga cabai ini dipengaruhi dari permintaan, kemudian produksi dan distribusi. Apalagi daerah seperti Kerinci dan Merangin menjadi sasaran pembeli dari luar daerah misalnya Sumatra Barat. 

“Untuk produksi kita sudah cukup lumayan, ya,” katanya.

Seperti diketahui diawal bulan Ramadan ini, harga cabai merah keriting sudah mencapai Rp 85 ribu per kilogram. Di mana harga ini masih tergolong tinggi dari harga normal yang hanya mencapai Rp 40 ribu-Rp 65 ribu per kilogram. (aba)

 


Berita Terkait



add images