iklan Proyek batu andesit atau rekonstruksi Jalan Protokol di depan Gedung Nasional Kota Sungai Penuh mendapat sorotan berbagai kalangan.
Proyek batu andesit atau rekonstruksi Jalan Protokol di depan Gedung Nasional Kota Sungai Penuh mendapat sorotan berbagai kalangan.

JAMBIUPDATE.CO, SUNGAI PENUH- Sejumlah Proyek di Kota Sungai Penuh yang dikerjakan pada tahun 2023 yang lalu mendapat sorotan dari berbagai kalangan. Salah satunya adalah proyek batu andesit atau rekonstruksi jalan protokol yang berlokasi di depan Gedung Nasional.

Dimana belum lama ini proyek tersebut baru saja diserah terima dari pihak kontraktor pelaksana kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Sungai Penuh.

BACA JUGA: Hampir Setengah Tahun, Kasus Dugaan Malapraktik RS Royal Prima Belum juga Temui Titik Terang

Irfan salah seorang warga Sungai Penuh mengatakan bahwa kondisi saat ini jalan di depan Gedung Nasional Sungai Penuh yang baru selesai dikerjakan semakin parah dan mengancam keselamatan para pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

Pasalnya, kondisi jalan kembali bergelombang dan batu andesit yang dipasang juga ada yang sudah mengelupas karena pasangan batu andesit tidak melekat dan tidak merata.

BACA JUGA: Kasus Pengeroyokan Aji, Pihak Keluarga Tak terima Polisi Sebut Anaknya Terlibat Cinta Segitiga 

"Pemasangan batu andesit di depan Gedung Nasional Kota Sungai Penuh ini terkesan dikerjakan asal-asalan oleh kontraktor pelaksana, untuk itu, Kita minta agar Dinas PU Kota Sungai Penuh untuk membongkar batu andesit tersebut, jika tidak di perbaiki bisa membahayakan kendaraan yang melintas di sana," ujarnya.

Ia minta kepada pengendara sepeda motor untuk berhati-hati melewati jalan tersebut, karena kondisi jalan bergelombang dan terdapat beberapa lobang dan Batu andesit mengelupas.

“Ini dampak dari pekerjaan yang dikerjakan asal - asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan yang berindikasi merugikan keuangan Negara," sebutnya.


Berita Terkait



add images