iklan 16 Hari Koma, Begini Kabar Terbaru Pemuda Batanghari yang Dikeroyok Anak Club Mobil di Depan RRI
16 Hari Koma, Begini Kabar Terbaru Pemuda Batanghari yang Dikeroyok Anak Club Mobil di Depan RRI

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Apa kabar Aji? pemuda Batanghari yang menjadi korban pengeroyokan anak club mobil yang ternyata juga anak Batanghari, di depan RRI komplek Kantor Gubernur Jambi Telanaipura pada 1 April 2024 lalu.

Laila, ibu kandung Aji (25) akhirnya menyampaikan kondisi terbaru putranya.

Kata Laila, kini anaknya telah siuman pasca berjuang 16 hari koma diam tak sadarkan diri tidur panjang di atas tempat tidur rumah sakit.

“Sadarkan diri tadi malam,” ujar Laila Rabu (17/4/2024). Hanya saja, meski telah siuman, bukan berarti anaknya langsung pulih seperti sediakala.

“Belum bisa apa-apa, belum bisa berbicara,” lanjut Laila. Tak hanya itu, Aji bahkan belum bisa mengenali orang-orang yang ada di sekitarnya. Ia tak kenal keluarganya, juga tak kenal dengan teman-temannya.

"Sudah siuman, tapi tidak tau apa-apa, tante dan kawannya menangis melihat Aji karena dia tidak tahu lagi dengan siapa pun," tambahnya.

Masih kata Laila, sebelum siuman, anaknya Aji baru saja menjalani operasi pada bagian kepala guna mengobati penggumpalan darah yang terjadi akibat pengeroyokan yang dilakukan sejumlah anak club mobil di depan Rumah Dinas Gubernur Jambi.

Minta Pelaku Lain Ikut Ditahan

Pihak keluarga juga meminta aparat hukum bisa memberi hukuman berat untuk pelaku yang telah menganiaya Aji hingga menjadi seperti sekarang.

"Itu sama dengan membunuh, karena kepala anak saya diinjak-injak sampai pendarahan, cacat sampai dioperasi seperti itu. Ada pembekuan darah, kepala juga bocor," jelas Laila.

Ia juga menyorot penahanan terhadap dua pelaku. Kata Laila, saat kejadian, semua pemuda yang hadir di lokasi jelas-jelas ikut mengurung anaknya.

Adapun dua pelaku yang telah ditahan yaitu Arli dan Fras yang juga warga Batanghari.

Laila sangat berharap atensi Kapolda Jambi atas kejadian ini dan menahan serta menindak pelaku-pelaku lain yang kini masih bebas berkeliaran setelah melakukan kejahatan terhadap Aji.

"Saya minta hukum yang berlaku dan seadil-adilnya untuk anak saya," ucapnya.

Bantah Kisah Cinta Segitiga

Sementara itu Zainal, kuasa hukum keluarga korban, juga membantah pernyataan yang menyebutkan Aji terlibat masalah cinta segitiga dengan pelaku.

Kata Zainal, tidak ada kisah cinta segitiga dalam kasus ini, yang ada adalah pertemanan antar sesama anak Batanghari.  

Sebelumnya, Kapolresta Jambi Kombes Pol Eko Wahyudi didampingi Wakapolresta Jambi AKBP Ruli Andi Yulianto, Kasat Reskrim Polresta Jambi serta tim penyidik Satreskrim Polresta Jambi, mengatakan bahwa ada kisah cinta dibalik penganiayaan Aji.


Berita Terkait



add images