iklan Anggota DPR RI, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM ketika menghadiri acara Munas salah satu organisasi dalam rangka sinergi untuk daulat pangan beberapa waktu lalu.
Anggota DPR RI, Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM ketika menghadiri acara Munas salah satu organisasi dalam rangka sinergi untuk daulat pangan beberapa waktu lalu.

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi yang juga Anggota DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM memberi pandangannya tentang pembangunan ekonomi lokal. 

Dalam diskusi dengan berbagai mahasiswa Minggu (14/4) lalu itu, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini mengatakan bahwa hilirisasi industri adalah kunci kemajuan ekonomi nasional termasuk Provinsi Jambi, sehingga menjadi salah satu kebijakan strategis yang mesti dijalankan.

“Kita perlu memperkuat hilirisasi sektor industri CPO, Batubara dan karet. Kita optimistis, hal ini dapat kita lakukan, karena selama ini telah terbukti sebagai prime mover bagi perekonomian nasional,” kata salah satu orang kepercayaan presiden terpilih Prabowo Subianto tersebut.

Dalam diskusi ini SAH juga menyebutkan, multiplier effect atau dampak berganda dari aktivitas hilirisasi industri yang telah terbukti nyata, antara lain adalah meningkatkan nilai tambah bahan baku lokal Jambi, menarik investasi masuk ke Jambi, menghasilkan devisa besar dari ekspor, dan menambah jumlah serapan tenaga kerja.

Selain itu, menurutnya, perlu sinergi dan koordinasi antara pemerintah dengan dunia usaha. “ Pemda perlu mendengar aspirasi dari para pelaku usaha,” imbuhnya.

Soal potensi Sawit Jambi SAH mengatakan pemerintah daerah harus fokus untuk menjalankan kebijakan nasional hilirisasi industri kelapa sawit di dalam negeri guna menciptakan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional. Hilirisasi industri sektor ini dimaknai sebagai upaya strategis meningkatkan nilai tambah komoditas kelapa sawit melalui proses pengolahan agar menjadi produk turunan yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

Beberapa keuntungan yang telah didapatkan dari program hilirisasi industri kelapa sawit, antara lain optimalisasi penyerapan hasil produksi petani rakyat (smallholder), penyediaan bahan pangan, nonpangan, dan bahan bakar terbarukan, hingga membangkitkan ekonomi produktif berbasis industri pengolahan.

“Selain itu, meningkatkan perolehan devisa negara dari ekspor produk hilir, berkontribusi pada keuangan negara melalui penerimaan pajak dan bukan pajak, serta menyuplai kebutuhan dunia terhadap pangan dan energi,” pungkasnya. (aiz) 

 


Berita Terkait



add images