iklan ilustrasi
ilustrasi

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Pendaftaran Beasiswa Dumisake Pemprov Jambi tahun 2024 resmi ditutup pada Sabtu (8/6). Total ada 3.511 orang pendaftar.

Sektor terbanyak yang dilamar adalah beasiswa untuk mahasiswa Strata 1 sebanyak 2.552 orang, dari kuota yang hanya 210 beasiswa. Tahap setelah ditutupnya pendaftaran, panitia  akan memverifikasi persyaratan yang dikirimkan via online.

Kepala Bagian Non Pelayanan Dasar Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi, Watni menyatakan dari total 3.511 pendaftar, sektor terbanyak adalah pelamar di mahasiswa Strata 1 kurang mampu yakni sebanyak 2.552. "Pelamar terbanyak dari S1 Kurang mampu 2.552 yang akan memperebutkan kuota 210 orang," sampai Watni.

Dari jumlah itu, Watni tak memungkiri, dari 2.552 pendaftar itu berarti harus menyisihkan 2.342 peserta untuk mendapatkan kuota beasiswa yang disediakan sebanyak 210. Dan proses ini masih akan berlangsung panjang hingga beberapa bulan kedepan.

"Untuk S1 kurang mampu ini menyasar Mahasiswa ber-KTP Jambi yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) pusat, jadi sangat tepat sasaran beasiswanya membantu biaya pendidikan," jelas Watni.

Watni mengakui, yang terdekat panitia akan memverifikasi data pendaftar pada 9 hingga 14 Juni. Kemudian selanjutnya pada 15 Juni akan diumumkan calon penerima beasiswa yang lolos administrasi. "Saat ini data yang mendaftar akan diverifikasi oleh panitia, kelengkapannya sesuai syarat," tegasnya.

Selanjutnya pada 19 hingga 30 Juni akan dilakukan penyerahan dokumen autentik bagi peserta yang lulus administrasi via Pos (PO.BOX 2024). "Kemudian akan dilakukan seleksi calon penerima bantuan oleh tim teknis pada 1 Juli. Dimana penerimaan beasiswa Dumisake Pak Gubernur Al Haris dan Wagub Abdullah Sani ini sangat transparan, karena tim panitia seleksi berasal dari beberapa Perguruan Tinggi di Jambi,  " ungkapnya.

Lalu pada 22 sampai 27 Juli seleksi dan pengumuman penerima bantuan beasiswa. Lalu dijadwalkan bantuan beasiswa akan tersalur pada bulan Agustus mendatang.

Selain di sektor s1 kurang mampu, persaingan sengit mendapatkan beasiswa juga terjadi pada  S1 berprestasi. Total terdata 779 pendaftar dari 90 kuota yang tersedia. Atau masih harus tersisih sebanyak 689 orang untuk bisa mencukupi daya tampung beasiswa.

Kemudian S-3 dalam negeri sudah mendaftar 139 orang dari 75 kuota. Dan S-3 luar negeri baru mendaftar 11 orang dari kuota 5 orang.  Adapun yang menjadi perhatian adalah s3 luar negeri karena dua tahun kebelakang selalu tak terpenuhi yang berhasil mendapatkan beasiswa.

"Kita sudah optimalkan beberapa upaya seperti sosialisasi melalui grup penerima beasiswa tahun lalu dan pemberitaan agar banyak yang mendaftar beasiswa dosen S3 luar negeri ini. Karena yang menjadi kendala adalah dosen yang sedang menjalani studi S3 biasanya sudah terdaftar pada beasiswa lainnya, sedangkan syarat beasiswa Dumisake ini tak terikat beasiswa lain sebelumnya," terang Watni.

Adapun alokasi beasiswa untuk kategori beasiswa S-1 akan menerima sebesar Rp 15 juta rupiah perorang dan beasiswa S3 sebesar Rp 40 juta perorang.

"Masing-masing penerima untuk S1 Rp 15 juta, kemudian untuk S3 itu Rp 40 juta," pungkasnya. (aan)

 

 


Berita Terkait



add images