JAMBIUPDATE.CO, MUARO JAMBI- Sepanjang tahun 2023 hingga 2024, jumlah kasus perceraian yang ditangani Pengadilan Agama Sengeti terus meningkat. Saat ini, ada sebanyak 766 perkara yang telah ditangani.
Selain faktor Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), poligami dan ekonomi, perceraian di Kabupaten Muaro Jambi juga disebabkan oleh pertengkaran suami istri akibat judi online. Saat ini, Pengadilan Agama Sengeti Kelas I B ini setiap harinya ramai dikunjungi oleh pemohon yang akan mengurus berkas maupun menjalani sidang perceraian. Hal ini mengingat sejak dua tahun terakhir angka perceraian di wilayah Kabupaten Muaro Jambi terbilang cukup tinggi. "Sepanjang tahun 2023 pengadilan agama Sengeti telah menangani sebanyak 559 perkara perceraian. Sementara di awal hingga pertengahan tahun 2024 ini ada 207 perkara perceraian yang ditangani," ujar Panitera Pengadilan Agama Sengeti, Ghozi. Dia menjelaskan, ratusan gugatan cerai yang didaftarkan ke pengadilan agama tersebut terdiri dari cerai gugat dan cerai talak. Selain itu, kasus perceraian di kabupaten Muaro Jambi juga didominasi oleh faktor perselisihan atau pertengkaran akibat suami kecanduan judi online. "Selain masyarakat umum, sebagian pemohon yang mendaftarkan gugatan cerai juga ada yang berasal dari aparatur sipil negara atau ASN," tuturnya. Ghozi menjelaskan, selain angka perceraian, jumlah perkara dispensasi kawin selama tahun 2023-2024 di pengadilan agama sengeti juga terbilang cukup tinggi. Menurutnya, permohonan dispensasi kawin atau pernikahan dini ini disebabkan banyak faktor. "Diantaramya hamil diluar nikah, perjodohan, pergaulan bebas hingga menghindari perbuatan zina," bebernya. Tingginya perkara perceraian dan dispensasi kawin ini membuat pengadilan Agama Sengeti kelas 1 b sedikit kewalahan. Bahkan pengadilan Agama Sengeti harus menggelar hingga puluhan sidang cerai maupun dispensasi kawin setiap harinya. (wan)
