JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Bulan Muharram dalam Islam juga merupakan bulan yang menjadi pembuka dalam penentuan sistem penanggalan hijriah.
Beragam cara memaknai 1 Muharram ini, sebagai rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Salah satunya seperti yang disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM atau SAH, menurutnya tahun baru Islam 1 Muharram memberi makna tersendiri bagi perubahan hidup yang lebih baik.
"Tahun baru Islam itu adalah awal bagi kita semua untuk berbenah diri dari semua aspek kehidupan. Dari yang kurang baik menjadi baik, dan dari yang baik menjadi lebih baik," ungkapnya, Minggu (7/7) kemarin.
Menurut pria yang kerap disapa pak haji ini secara spesifik setiap insan harus memaknai dan mewarnai tahun baru hijriah ini dengan berbagai prestasi. Misalnya, bagi anak-anak muda, harus memulai dengan komitmen untuk mengejar prestasi.
"Kalau statusnya masih pelajar maka harus berani berprestasi di sekolah. Kalau statusnya mahasiswa, maka harus membangun kesadaran dan kesungguhan agar berprestasi di kampus. Begitupun kalau berorganisasi, maka harus serius dan menahkodai organisasi dengan baik agar memberi manfaat positif kepada masyarakat," jelas Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI tersebut.
Begitupun, bagi mereka yang telah menerima amanah politik harus sungguh-sungguh ikut mewarnai demokrasi dengan semangat ingin mengabdi secara tulus bagi masyarakat.
"Tentu bagi kita yang maju sebagai wakil rakyat, momentum tahun baru ini kita berdoa agar niat kita tulus untuk mengabdi dengan sungguh-sungguh kepada masyarakat," katanya.
SAH yang lama menjadi ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) ini berharap Tahun Baru Islam 1446 Hijriah juga hendaknya dimaknai sebagai awal baru untuk mengabdi kepada masyarakat.
"Semoga dengan niat kita semua dapat terwujud dan diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat. Saya juga berharap kita semua berdoa agar Provinsi Jambi senantiasa aman, sejuk, damai dan sejahtera, karena tahun baru Islam merupakan titik awal untuk melakukan perubahan baik bagi diri pribadi maupun bagi masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya. (aiz)
