JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jambi pasangan Romi Hariyanto-Saniatul Lativa masih belum menemui kepastian untuk maju di Pilgub Jambi 2024. Soalnya hingga saat ini belum ada satu rekomendasi partai pun yang dikantongi Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) dan anggota DPR RI tersebut.
Melihat kans politik saat ini, nasib Romi-Saniatul akan bergantung pada dukungan empat partai politik yakni Gerindra, PDIP, NasDem dan Golkar. Keempat partai ini memiliki total 24 kursi parlemen masing-masing PDI-P 6 kursi, Partai Gerindra 6 kursi, Partai Golkar 7 kursi dan Partai NasDem 6 kursi.
Jika dua dari empat partai ini mendukung pasangan Romi-Saniatul, maka keduanya sudah memenuhi syarat minimal dukungan untuk maju. Tapi bila tiga dari empat partai ini juga merapat ke petahana Haris-Sani, maka sudah bisa dipastikan Pilgub Jambi tahun ini akan menyajikan pertarungan melawan kotak kosong.
Jefri Hendrik, Direktur Center Romi Hariyanto mengaku tetap optimis kandidatnya bisa berlayar di Pilgub Jambi. Menurutnya Romi-Saniatul akan didukung partai politik dan mencukupi persyaratan minimal 11 kursi dukungan.
"Sampai sejauh ini kita masih sangat yakin partai pengusung bang Romi masih cukup untuk maju sebagai calon gubernur," ujarnya.
Terlebih saat ini Romi menggandeng salah satu kader terbaik Golkar, Saniatul Lativa sebagai calon wakil gubernur. Sehingga besar kemungkinan Saniatul Lativa akan didukung oleh partai berlambang beringin tersebut.
"Sebagaimana yang masyarakat tahu, pasangan bang Romi itu Ibu Saniatul Lativa, beliau adalah kader terbaik dari partai besar yang punya kursi signifikan di DPRD Provinsi Jambi. Kita sangat yakin beliau didukung penuh partainya," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Gerindra Provinsi Jambi Syahbandar mengatakan bahwa Haris dan Romi saat ini sama-sama bepeluang diusung Gerindra. Menurutnya dukungan itu bisa ke Haris dan tidak tertutup kemungkinan ke Romi.
"Untuk di Jambi ini memang menarik, bisa ke Haris, bisa Romi. Tidak tertutup kemungkinan juga bisa berpasangan dengan Gerindra. Memungkinkan semua," katanya.
Namun sebagai petahana, kata Syahbandar, Haris memilki nilai lebih. Tapi Romi sebagai penantang juga tidak bisa dianggap remeh. "Jadi ada plus minusnya lah. Tapi yang jelas pimpinan kita di DPD dan DPP lagi mengkaji itu, serta mendengarkan masukan yang ada," katanya.
Mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi ini Syahbandar menjelaskan bahwa pertarungan perebutan perahu dukungan terjadi sangat luas biasa. Lobi-lobi dilakukan dengan melibatkan elit partai ditingkat pusat. "Kandidat inikan pintar-pintar juga. Ada lobi-lobi, ini luar biasa. Tapi kita tunggu saja proses internal yang sedang berjalan," jelasnya.
Namun yang pasti, kata Syahbandar, hingga saat ini belum ada satupun dukungan yang dikeluarkan Gerindra, termasuk untuk 11 Kabupaten/kota. "Kita berharap hingga akhir Juli ini semuanya bisa selesai," katanya.
Ketua DPD PDIP Provinsi Jambi Edi Purwanto juga mengaku bahwa dukungan partainya masih dalam proses. Tidak hanya Pilgub Jambi, tetapi juga untuk 11 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada. “Belum, masih proses. Kita tunggu saja,” katanya.
Edi mengatakan bahwa ditingkat DPD, pihaknya sudah memanggil para kandidat untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan. Dalam uji kelayakan itu para kandidat ditanya berbagai persoalan kebangsaan dan melihat bagaimana potensi mereka untuk maju Pilkada.
“Jadi apapun yang disampaikan, menjadi pertimbangan DPP dalam menentukan dukungan. Sakarang ini masih dalam proses di pusat, tentu kita harus bersabar,” pungkasnya.
(aiz)