JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Kepercayaan publik pada integritas Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jambi yang juga Anggota Komisi IX DPR RI Dr. Ir. H. A.R. Sutan Adil Hendra, MM dinilai mampu memberi daya dukung program makan gratis yang dicetuskan pasangan calon (paslon) Presiden dan Wakil Presiden (wapres) Prabowo-Gibran.
Selama ini sejak berada di Komisi IX DPR RI, SAH dikenal akan terobosan dan berbagai upayanya membawa program penanganan stunting ke Provinsi Jambi. Di antaranya bantuan biskuit tambahan gizi gratis untuk balita dan ibu hamil, screening kesehatan (periksa kesehatan dini), sosialisasi percepatan penurunan stunting, kampanye percepatan penurunan stunting, koordinasi lintas sektor percepatan penurunan stunting, hingga pembagian makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.
Kiprah SAH tak lepas dari penilaian pengamat kebijakan publik Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM. Menurutnya, daya dukung SAH untuk program makan siang gratis terbukti dengan penurunan stunting di Provinsi Jambi.
"Saya lihat SAH dengan upayanya yang luar biasa pada program penurunan stunting di Provinsi Jambi, telah membuahkan hasil yang memberi daya dukung atas program makan siang gratis Presiden terpilih Prabowo Subianto," ungkapnya, Sabtu (27/7) kemarin.
Buktinya, menurut Dedek capaian signifikan Provinsi Jambi dalam menurunkan angka stunting, yang berada di peringkat kedua terendah di Indonesia setelah Bali menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI.
BKKBN Jambi mencatat prevalensi stunting Provinsi Jambi 2023 sebesar 13,5 persen yang menunjukkan berada di peringkat kedua nasional atau terbaik kedua setelah Bali peringkat pertama dengan angka 7,2 persen.
SAH sendiri dalam berbagai kegiatan Penurunan Stunting yang ia lakukan selalu mengatakan Program Makan Siang Gratis merupakan konsep yang orisinil dan baru bagi Indonesia, tetapi juga sebuah gagasan yang strategis. Karena inti persoalan anak-anak di Indonesia adalah kekurangan gizi kronis, yang menyebabkan stunting dan gizi buruk.
Sehingga ia menegaskan bahwa langkah pencegahan yang efektif adalah memberikan asupan makan bergizi pada ibu hamil dan anak-anak.
Oleh karenanya, ia menilai bantuan program yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran untuk memberikan bantuan makan bergizi kepada ibu hamil sebagai langkah yang tepat dan strategis.
“Tidak ada kata terlambat, karena pada dasarnya stunting adalah masalah kekurangan gizi. Ketika mereka masuk usia sekolah, program bantuan gizi melalui makan gratis di sekolah harus tetap dilakukan,” jelasnya.
SAH yang dijuluki bapak beasiswa Jambi ini percaya bahwa asupan gizi yang cukup tidak hanya akan menjadikan anak-anak sehat, tetapi juga membantu mendukung perkembangan otak dan meningkatkan kinerja belajar.
“Makan siang gratis di sekolah ini juga akan mengurangi beban ekonomi orangtua, terutama dalam upaya memberikan makanan yang bergizi tinggi. Realitanya, sebagian besar keluarga miskin dan pra sejahtera tidak mampu menjangkau akses makanan bergizi,” jelasnya.
Terakhir SAH menyimpulkan bahwa dengan program yang tepat dan terfokus pada masalah inti, akan tercipta Generasi Emas yang siap membangun ekonomi dan mencapai Indonesia maju pada 2045. (aiz)