JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Anggota DPR RI H. Bakri mengusulkan sejumlah pembangunan infrastruktur Jambi yang dibutuhkan dari anggaran APBN. Usulan ini mendapat sambutan baik dari Kementerian PUPR yang menyebut pembangunan bakal diprioritaskan pada tahun 2025 mendatang.
Usulan itu disampaikan H. Bakri dalam rapat kerja dengan mitra Komisi V. Ada sejumlah usulan seperti keberlanjutan pembangunan Tol Jambi. Dimana saat ini baru satu ruas yang rampung pada Bayung Lencir-Tempino sepanjang 15,47 Kilometer. Selanjutnya akan dikawal pembangunan lanjutan hingga sampai batas Tanjung Jabung Barat dengan Provinsi Riau.
"Untuk menunjang jalan tol itu kita mengusulkan, pembangunan Jembatan Batanghari 3 sebagai interkoneksi tol dari Niaso menuju lokasi sebelahnya. Rencana jembatan baru ini memang harus dilakukan untuk mempercepat lalu lintas dari Niaso," jelas Politisi PAN ini.
Tak hanya itu, anggota DPR yang pada 2024-2029 masuk ke periode keempat jabatannya ini juga mengusulkan pembangunan fisik penting lainnya.
"Ada juga usulan pembangunan flyover (Jembatan Layang) Mayang dan flyover Pall X," sebut Legislator yang telah mengabdi di parlemen pusat sejak 2009 ini.
Tindak lanjutnya, kata Bakri, tanggapan Kementerian PUPR pembangunan infrastruktur akan diprioritaskan di tahun 2025.
"Saya sebagai Anggota DPR yang telah masuk periode keempat akan ikut memperjuangkan di tahun 2025 nantinya," jelasnya.
Yang tak kalah penting, program rutin lainnya juga akan tetap akan dilakukan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah.
"Di samping usulan awal tadi program bedah rumah dan Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) juga tetap akan dilanjutkan di Jambi," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi Al Haris, mengatakan usulan tersebut sudah sesuai program kerja di Kementerian PUPR perihal pembangunan flyover untuk daerah.
"Pemprov sudah lama sekali merancang flyover Simpang Mayang ke Angso Duo, Kota Jambi. Nah, jadi Saya sudah ajukan ke Kementerian PUPR, lengkap dengan dokumen-dokumennya," katanya (29/5).
Al Haris mengatakan, pembangunan flyover bertujuan mengurai kepadatan kendaraan di satu titik tertentu yang dianggap perlu diatasi. Dia berharap kepadatan kendaraan di kota Jambi dapat diatasi.
"Kota Jambi ini sudah mulai padat dengan kendaraan. Mudah-mudahan ada respons dari Pak Menteri dan Dirjen Bina Marga terkait dengan pembangunan flyover di Kota Jambi," sampainya.
Setelah Gubernur Al Haris menyampaikan ke Kementerian PUPR, wacana pembangunan flyover di Kota Jambi kembali menguat.
Awalnya, Pemprov Jambi telah mengkaji kelayakan pembangunan flyover Tugu Juang menuju STM Atas.
Hasil kajian Dinas PUPR Provinsi Jambi, jalan layang tersebut berlintasan sepanjang 653 meter.