iklan

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI- Turap di Desa Teriti, Kecamatan Sumai, Kabupaten Tebo, nyaris longsor. Warga Desa Teriti minta pemerintah untuk melakukan perbaikan segera agar turap tersebut tetap aman dan tidak membahayakan rumah-rumah warga di sekitaran bantaran sungai Batanghari.

Kepala Desa Teriti Darmawan mengakui bahwa turap yang dibangun pada 2020 lalu itu nyaris longsor. Kejadian sudah lebih satu bulan. 

"Sudah lebih sebulan," akunya kepada Jambi Ekspres (19/11).

Akibat hujan yang mengguyur Desa Teriti tadi malam, semen atas turap mengalami retak. Kondisi ini membuat warga yang berada di kawasan turap was-was.

"Semen antara benton retak lagi. Kalau terus diguyur hujan, longsor semua turap ini," akunya.

Ada 4 rumah warga yang terancam longsor jika turap roboh. Karena jarak rumah dan bibir sungai hanya 4 meter.

"Kita minta kepada pemerintah agar turap ini segera diperbaiki," pinta Kades Desa Teriti.

Turap tersebut, dibangun menggunakan APBD Kabupaten Tebo. Dua kali dibangun. Bangun pertama roboh. 

"Yang sekarang ini adalah bangunan kedua. Kalau dibangun lagi, tiga kali dibangun ini," akunya.

Masalah ini diakui Darmawan juga sudah sampai ke telinga Gubernur Jambi yang saat ini sedang cuti mengikuti masa Pilkada Pilgub Jambi 2024.

"Mudahan-mudahan pemerintah mendengar aspirasi dari masyarakat," harapnya.

Jika dibangun lagi, Darmawan berharap dibangun dari dasar sungai. "Kalau sekarang dibangun di atas saja, di bawah tidak ada penahan, rawan longsor kalau seperti ini. Kalau bahaso kami, bangun dari Napal," pungkasnya. (fth)


Berita Terkait



add images