iklan Pascasarjana UNJA Gelar FGD Model Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang Batu Bara di Jambi
Pascasarjana UNJA Gelar FGD Model Pemberdayaan Masyarakat Lingkar Tambang Batu Bara di Jambi

"Jalan-jalan di sekitar tambang rusak parah karena aktivitas pengangkutan, sementara kualitas air dan udara semakin menurun. Hal ini menunjukkan perlunya solusi yang lebih terstruktur untuk meminimalkan dampak negatif tambang, kondisi ini bahkan semakin diperparah oleh Sebagian bekas Lokasi rambang yang tidak mengalami reklamasi" ujar Prof. Haryadi.

Selain itu, perubahan struktur sosial dan ketimpangan ekonomi juga menjadi isu yang disoroti. Meskipun pendapatan masyarakat meningkat, kualitas lingkungan dan kesehatan mereka justru menurun. Para peserta FGD pun sepakat bahwa diperlukan model pemberdayaan masyarakat yang tepat dan berkelanjutan.

Sementara itu, Hutwan Syarifuddin, salah seorang guru besar UNJA juga menilai bahwa tambang batu bara di Provinsi Jambi memang dapat memberikan dampak signifikan baik secara positif maupun negatif. Untuk itu, diperlukan model pemberdayaan masyarakat yang lebih adaptif dan berkelanjutan, yang mampu mengatasi dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan.

“Model akan dihadirkan melalui Pascasarjana UNJA diharapkan menjadi solusi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata dan berkelanjutan. Saya sangat pendukung apa yang dilakukan oleh tim peneliti yang diketuai oleh Prof. Haryadi," imbuhnya. (kar)


Berita Terkait



add images