iklan Bayar Rp30 Juta untuk Operasi, Tapi Tak Dioperasi hingga meninggal: RS Erni Medika Dipolisikan
Bayar Rp30 Juta untuk Operasi, Tapi Tak Dioperasi hingga meninggal: RS Erni Medika Dipolisikan

"Waktu itu dokter bedah saraf bilang, 'anak ibu gak jadi operasi buk, itu karena anak ibuk sedang tidak sadar' besoknya saya nanya ke pihak rumah sakit, mau ketemu dokternya, tapi tidak bisa," kata Ulil.

Ia menambahkan bahwa setelah kematian anaknya, ia baru mengetahui dari dokter yang mengeluarkan surat kematian bahwa tidak ada bekas operasi sedikit pun di tubuh anaknya.

"Dokter yang tanda tangan surat kematian anak saya bilang, 'buk anak ibu ini tidak ada dioperasi, tidak ada tanda lubang serambutpun, tidak ada bagian kepala yang dijait dan diperban' nah, kita tahunya dari situ," katanya.

Tengku menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus ini ke Polda Jambi atas dugaan kelalaian yang menyebabkan kematian.

"Yang kita laporakan saat ini dugaan mal praktik dan kelalaian yang menyebabkan kematian. Kalau dugaan penipuan, kita juga sedang diskusikan bersama tim," katanya.

Sementara itu, Ketua BPRS Jambi, dr. R. Deden Sucahyana mengatakan, pihaknya juga telah memanggil RS Erni Medika dan menyoroti fasilitas rumah sakit yang ternyata tidak memenuhi standar sebagai penangan trauma berat.

"Rumah sakit Erni, itu tipe D bukan tipe C, sedikit di atas puskesmas lah, fungsinya perawatan," jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, Jambi Ekspres sudah mencoba mengkonfirmasi pihak rumah sakit Erni Medika, namun belum direspon.(*)


Berita Terkait



add images