Tak hanya itu, Wali Kota juga menyoroti keberadaan bangunan liar di atas saluran air. Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah berdiskusi langsung dengan pemilik bangunan, dan mereka bersedia membongkar bangunan secara mandiri.
“Ini bentuk kolaborasi yang kita butuhkan. Masalah banjir tidak bisa diselesaikan sepihak. Harus ada kerja sama semua pihak,” katanya.
Saat ini, Pemkot Jambi tengah memfokuskan proyek besar penanganan banjir, termasuk pembebasan lahan untuk aliran sungai dan pembangunan kolam retensi. Dua kolam retensi utama yang tengah dibangun berada di kawasan Rawasari dan Kampung Banjir.
Ia menambahkan, wilayah seperti Kembar Lestari, Jamtos, dan sejumlah titik lainnya juga akan dilengkapi sistem drainase modern yang terintegrasi.
“Target kami, proyek ini dapat mengurangi risiko banjir hingga 77 persen di wilayah terdampak. Mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat agar upaya ini berjalan lancar demi kenyamanan bersama,” pungkasnya. (hfz)
