iklan Heboh Ada Pungutan di SMAN 8 Batanghari, Kepsek : Permintaan Orang Tua Siswa
Heboh Ada Pungutan di SMAN 8 Batanghari, Kepsek : Permintaan Orang Tua Siswa

JAMBIUPDATE.CO, JAMBI - Kepala Sekolah SMAN 8 Batanghari Iyut Mardiati akhirnya angkat bicara terkait dugaan pungutan saat daftar ulang di sekolahnya. Menurutnya hal itu merupakan permintaan dan kesepakatan yang sudah dibuat dengan orang tua siswa kelas XI dan XII.

"Berkaitan pembayaran-pembayaran yang diberitakan tentang komite kelas XI dan kls XII di setahunkan dengan pilihan nominal itu atas permintaan ortu melalui komite," sebut Iyut kepada Jambi Ekspres (26/7/2025).

BACA JUGA: KM Beringin 3 Tabrakan dengan Pompong Sawit di Tanjabtim, 1 ABK Ditemukan Meninggal

Kemudian, menurut Iyut, mengenai kwitansi juga murni permintaan orang tua ke Komite agar menunjuk pihak sekolah untuk membantu agar orang tua punya bukti pembayaran.

"Karena beberapa kasus anak-anak meminta uang ini dan itu dengan dalih iuran di sekolah. Jadi murni memang permintaan dari ortu, dan hal ini bs lgsg d konfirmasikan dengan ortu siswa,"akunya.

Ditambahkannya, sifatnya komite itu berupa sumbangan dan donasi orang tua atas mufakat ortu sndiri mengenai besaran dan cara bayarnya.

BACA JUGA: Konvensi Nasional SMSI Pusat, AKBP Natalena Cahyono, Satu-satunya Kapolres se Indonesia Terima Penghargaan

"Jujur Saya sudah jadi guru 22 tahun di sman 8 Batanghari, Kalau mau ambil keuntungan dari ortu dan anak2
-anak insya Allah bukan tipe dan karakter saya seperti itu," sebutnya.

Lanjut Iyut, apapun yang ia akukan murni untuk mmbangun SMA 8 agar bisa sebanding dengan sekolah-sekolah yang lain.

"Jujur mengenai uang yang dianggap pungli uang itu saja belum pernah liat berapa anak, berpaa jmlhnya dan seribu rupiahpun saya tidakk ada mengambilnya.

BACA JUGA: Lapas Muara Tebo Gagalkan Aksi Pengunjung Selundupkan Sabu ke Warga Binaan

Tapi bagi saya ini sebagau pembelajaran dan Penegalaman," sebutnya.

Soal tak menjawab langsung konfirmasi Jambi Ekspres saat awal berita dinaikkan pada Selasa (22/7/2025), Iyut mengatakan sedang Dinas diluar kota.

"Beberapa waktu lalu saya sedang kegiatan Pusdatin kemdikdasmen. Sedang tim builiding jadi memang tidam pegang hp," katanya.

Sebelumnya, Pada tahun ajaran baru, para siswa SMA di provinsi Jambi kembali dibebankan biaya daftar ulang untuk Kelas XI dan Kelas XII di SMA Negeri 8 Batanghari. Total biaya daftar ulang untuk kelas XI sebesar Rp550.000. Kemudian Kelas XII Rp450.000 ditambah LKS Rp 320.000.

Kondisi ini menjadi keluhan para orang tua siswa. Salah seorang orang tua siswa menyatakan anaknya yang kelas XII diminta sekolah membayar uang daftar ulang sebanyak Rp450 ribu. Dengan rincian, Rp350 membayar kegiatan sekolah seperti untuk gaji guru honor. Lalu Rp50 ribu untuk poto ijazah dan sisanya Rp50 ribu untuk DP LKS (Buku kitab pembelajaran).


Berita Terkait



add images